ADDRESS: Mengambil Teks Alamat Cell berdasarkan Kolom dan Baris

Fungsi ADDRESS

Address adalah function Excel yang digunakan untuk mengambil representasi teks dari referensi alamat cell berdasarkan posisi kolom dan baris. Tipe data dari nilai kolom dan baris adalah angka / integer.

Syntax dari fungsi Address adalah sebagai berikut :

ADDRESS(row_num, column_num, [abs_num], [a1], [sheet_text])

dimana :
  • row_num : adalah posisi baris (harus diisi)
  • column_num : adalah posisi kolom (harus diisi)
  • abs_num : adalah isian yang menentukan tipe pengembalian alamat - nilai-nilainya adalah sebagai berikut :
    • 1 : alamat dalam format absolut (sama dengan jika nilai abs_num tidak diisi)
    • 2 : alamat dalam format absolut untuk baris / row, sedangkan kolom / column tetap relatif
    • 3 : alamat dalam format absolut untuk kolom / column, sedangkan baris / row tetap relatif
    • 4 : alamat dalam format relatif
  • a1 : jika TRUE maka akan mengembalikan format kolom berdasarkan alfabet (A, B, C... AA, ...) dan baris berdasarkan angka (1,2,3,...). Sedangkan jika FALSE maka akan mengembalikan berdasarkan angka namun dengan prefix R untuk baris dan prefix C untuk kolom.
  • sheet_text : penambahan teks di depan alamat

Contoh Penggunaan

Berikut adalah screenshot contoh penggunaan dari fungsi Address. Dokumen Excel contoh tersebut dapat didownload pada bagian akhir artikel ini.

Contoh Formula menggunakan Fungsi Address

Artikel Terkait

Sumber Referensi



~~ Selesai ~~

Indirect : Mengambil Nilai berdasarkan Teks Alamat

Pendahuluan

Indirect adalah fungsi pada Excel yang digunakan untuk mengambil nilai dari sel dengan menggunakan teks dari alamat dari suatu sel.

Syntax dari indirect adalah sebagai berikut :

INDIRECT(alamat_cell)

Contoh format alamat_cell adalah sebagai berikut :
  • "A2"
  • "H122"
  • dan lain-lain

Contoh Penggunaan

Berikut adalah screenshot contoh penggunaan indirect. Dokumen Excel tersebut dapat juga Anda download pada bagian akhir dari artikel ini.

Contoh Penggunaan Indirect

Artikel Terkait

Sumber Referensi


~~ Selesai ~~

Penggunaan Fungsi Index dan Match pada Excel 2007

Pasangan Match dan Index sering digunakan untuk mencari data secara dinamis

Apa itu Fungsi Index dan Match ?

Dalam keseharian pengolahan data dalam Excel hampir dipastikan Anda akan bekerja dengan dua pola berikut:
  • Melakukan pencarian data dari cell lain, biasanya dari suatu nilai terhadap suatu referensi range data tertentu.
  • Pencarian tersebut harus fleksibel, dalam arti dapat mencari dan mengambil data dari kolom ataupun baris manapun yang kita tentukan.
Untuk keperluan tersebut, Anda dapat melakukannya dengan mudah menggunakan dua fungsi Excel yaitu INDEX dan MATCH.

Fungsi INDEX

Fungsi INDEX adalah fungsi yang cukup sederhana, digunakan untuk mendapatkan nilai dari suatu cell berdasarkan pencarian pada suatu definisi table / data range worksheet kita.

Pencarian digunakan berdasarkan informasi posisi kolom dan baris, dengan acuan berupa kolom dan baris pertama table / data range tersebut.

Syntax fungsi INDEX adalah sebagai berikut :

INDEX(array, row_num, [column_num])

Keterangan :
  • array : adalah table / range data yang terdiri dari satu atau beberapa kolom dan baris.
  • row_num : adalah angka yang menunjukkan posisi baris dengan acuan dari cell pertama ( kolom / baris ujung kiri atas ) dari array.
  • column_num :  adalah angka yang menunjukkan posisi kolom dengan acuan dari kolom / baris pertama dari array. Argumen ini bersifat opsional (boleh digunakan atau tidak).

Penjelasan mengenai fungsi INDEX ini dapat diilustrasikan pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Ilustrasi Penggunaan Fungsi Index
Dengan formula "=INDEX(B3:B8, 4, 2)", kita mengambil jarak data dari posisi acuan B3 sebesar 2 kolom ke kanan dan 4 baris ke bawah. Kenapa kita mengambil B3 sebagai acuan ? Karena B3 adalah  cell pertama dari array / data range B3:D4.

Hasil dari "navigasi cell" pada fungsi ini adalah nilai dari cell C6, yaitu angka 20.

Gambar berikutnya (gambar 2) menunjukkan hasil penggunaan fungsi INDEX pada worksheet Excel.

Gambar 2. Contoh Penggunaan Fungsi Index (klik untuk memperbesar)

Fungsi MATCH

Fungsi MATCH adalah fungsi yang digunakan untuk mencari suatu nilai dari suatu range yang terdapat pada suatu kolom atau baris, tapi tidak kedua-duanya.

Syntax fungsi MATCH adalah sebagai berikut :

MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])

Keterangan :
  • lookup_value : adalah nilai yang ingin dicari pada lookup_array.
  • lookup_array : adalah range data dari suatu kolom ataupun baris.
  • match_type :  adalah angka yang menunjukkan tipe pencocokan sebagai berikut :
    • 1 : jenis pencocokan dimana lookup_array dalam keadaan terurut secara ascending (kecil ke besar). Pencocokan dilakukan dengan mengambil nilai terbesar dari range data yang lebih kecil atau sama dari lookup_value.
    • 0 :  jenis pencocokan dimana pada lookup_array dicari data yang sama persis dengan lookup_value. Urutan data tidak menjadi masalah. Jika diketemukan lebih dari satu data yang sama, maka akan diambil data yang pertama kali diketemukan secara sekuensial.
    • -1 :  jenis pencocokan dimana lookup_array dalam keadaan terurut secara descending (besar ke kecil).  Pencocokan dilakukan dengan mengambil nilai terkecil dari range data yang lebih besar atau sama dari lookup_value.

Untuk kejelasan apa yang dimaksud dengan  match_type ini, perhatikan ilustrasi pada Gambar 3 di bawah ini.

Pada contoh tersebut nilai lookup adalah 3, yang kemudian dicari pada data array dengan tiga kelompok susunan data seperti tampak pada gambar.


Gambar 3. Ilustrasi Contoh Penggunaan Match Type - Skema Pertama

Terlihat dengan pilhan match_type mulai dengan nilai  -1, 0 dan 1 didapatkan hasil posisi yang berbeda dari fungsi match, masing-masing yaitu 5, 2, dan 4.


Contoh lainnya terlihat pada Gambar 4 di bawah ini. Pada kasus ini nilai lookupnya adalah 4 yang dicari pada data array dengan nilai 1, 2, 3, 3, 5, 5 dan 6 (sama dengan contoh sebelumnya). Dengan pilhan tiap  tipe mulai dari -1, 0 dan 1 didapatkan posisi dari fungsi match masing-masing adalah 3, NA (Not Available / Tidak Ditemukan), dan 4.

Gambar 4. Ilustrasi Contoh Penggunaan Match Type - Skema Kedua

Screenshot berikut menunjukkan beberapa contoh lebih lanjut penggunaan match pada Excel 2007 (klik pada gambar untuk memperbesar).

Gambar 5. Contoh Penggunaan Match pada Excel (1)

Gambar 6. Contoh Penggunaan Match pada Excel 2007 (2)

Gambar 7. Contoh Penggunaan Match pada Excel 2007 (3)

Penggunaan dari Gabungan Fungsi INDEX dan MATCH

Seperti dijelaskan sebelumnya, penggabungan fungsi INDEX dan MATCH akan menghasilkan solusi pencarian data yang cukup powerful dimana kita dapat mencari dari referensi berdasarkan kolom / baris yang kita inginkan.

Syntax dari penggabungan fungsi ini tampak seperti berikut :

INDEX(array, MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type]), column_num)

jika yang dicari adalah data range baris pada suatu kolom,

atau...

INDEX(array, row_num, MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type]))

jika yang dicari adalah data range kolom pada suatu baris.

Sekilas solusi ini mirip dengan fungsi VLOOKUP yang telah kita bahas sebelumnya. Namun dengan fungsi VLOOKUP kita terbatas pada pencarian pada kolom pertama pada data range referensi dan harus terurut, sedangkan dengan penggabungan fungsi ini kita bisa mencari dari kolom manapun dan tidak perlu dalam keadaan terurut (sesuai match_type tentunya).

Berikut adalah dua gambar contoh penggunaan dari gabungan kedua fungsi INDEX dan MATCH.

Gambar 8. Contoh Penggunaan Index dan Match (1)

Gambar 9. Contoh Penggunaan Index dan Match (2)

Kesimpulan

Fungsi MATCH dan INDEX masing-masing merupakan fungsi untuk melakukan pencarian dan navigasi dari suatu table / data range. Bedanya fungsi MATCH mengembalikan nilai posisi sedangkan fungsi INDEX mengembalikan nilai dari suatu posisi cell.

Penggabungan kedua fungsi tersebut menjadi solusi yang sangat baik sebagai alternatif dari fungsi VLOOKUP yang telah dikenali sebagai fungsi untuk mencari / lookup suatu nilai referensi.

Sumber Referensi

Menggabungkan Teks di Excel

Pendahuluan

Penggabungan teks di Excel sangat sering dilakukan, misalkan untuk tujuan pengkodean. Ada dua cara sederhana untuk menggabungkan teks yaitu dengan menggunakan operator & dan fungsi CONCATENATE.

Sebagai contoh, kita menggunakan worksheet yang tampak sebagai berikut :



Kita akan menggabungkan cell A2, B2, C2, D2, dan E2 dengan kedua metode tersebut.

Catatan : Klik pada gambar untuk memperjelas jika Anda rasakan terlalu kecil dan tidak jelas.

Menggunakan Operator &

  1. Arahkan kursor Anda ke F2.
  2. Ketik formula berikut dan tekan Enter.

    =A1 & B2 & C2 & D2 & E2 & F2
  3. Hasilnya akan tampak sebagai berikut.

  4. Selesai

Menggunakan Fungsi CONCATENATE

  1. Arahkan kursor Anda ke G2.
  2. Ketik formula berikut dan tekan Enter.

    =CONCATENATE(A2,B2,C2,D2,E2)

  3. Hasilnya akan tampak seperti pada gambar berikut.

  4. Selesai.

Contoh Penggunaan Fungsi SumIF

Pendahuluan

SUMIF adalah sebuah fungsi untuk menjumlahkan nilai-nilai yang terdapat pada suatu range data, namun range yang diambil didasarkan pada suatu pengkondisian atau filter yang ditentukan oleh kita.

Syntax dari fungsi SUMIF adalah sebagai berikut :

SUMIF(range, criteria, [sum_range])

Keterangan :
  • range : adalah range dari cell-cell yang ingin kita evaluasi berdasarkan kriteria yang akan kita tentukan.
  • criteria : kondisi atau aturan filter yang ingin kita gunakan.
  • sum_range : jika ini disebutkan maka range ini yang akan jadi acuan untuk mengambil nilai, tetapi posisinya sesuai dengan kolom - baris dari range yang terfilter.

Contoh Penggunaan

  1. Sebagai contoh, kita memiliki data range seperti terlihat di bawah ini  (A2:D10). Yang ingin kita lakukan adalah mengambil total dari Kacang saja kemudian ditempatkan hasilnya pada D11.

  2. Tempatkan cursor pada cell D11 dan ketikkan formula berikut :

    =SUMIF(D3:D10,"=Kacang",C3:C10)

    ini artinya dari range kriteria dari D3:D10, kita mengambil yang nilainya Kacang saja. Setelah itu ambil range nilai yang akan dijumlah yaitu C1:C10.

  3. Hasilnya akan terlihat sebagai berikut. Nilai 15 didapatkan sebagai total jumlah untuk Kacang saja.

  4. Selesai

Download Contoh

Klik disini untuk mendownload contoh worksheet yang berisi penggunaan SUMIF pada artikel ini.

Artikel Terkait

Sumber Referensi

Menggunakan Fungsi VLOOKUP Pada Excel 2007

VLOOKUP adalah suatu fungsi Excel yang digunakan untuk mencari dan mengambil data dari suatu tabel referensi berdasarkan suatu nilai tertentu.

VLOOKUP merupakan singkatan dari vertical lookup yang menggambarkan proses kerjanya mencari data secara vertikal baris demi baris.

Fungsi ini sangat luas digunakan sejak versi awal Excel sampai sekarang. Apabila Anda bekerja sehari-hari dengan Excel maka bisa dipastikan akan menggunakan VLOOKUP ini.

Artikel berikut akan coba menjelaskan proses kerja VLOOKUP dan contoh penggunaannya langkah demi langkah untuk membantu pemahaman Anda sehingga fungsi ini dapat digunakan dengan baik dalam pekerjaan sehari-hari.

Menampilkan Lokasi Dokumen Pada Excel 2007

Informasi lokasi dokumen Excel yang sedang kita buka dan kerjakan sering sekali sangat penting bagi kita, terutama apabila kita bekerja dengan berbagai copy dokumen yang hampir mirip.

Excel 2007 menyediakan informasi ini dengan melalui kotak Document Location yang terdapat pada quick access toolbar seperti terlihat pada gambar berikut ini.


Namun kadangkala dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan, kotak tersebut disembunyikan dari toolbar tersebut. Bagaimana cara kita menampilkannya kembali?

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menampilkan document location pada quick access.
  1. Klik tombol Office (Office Button).

  2. Klik tombol "Excel Options" pada bagian bawah menu pulldown yang muncul.


  3. Pilih menu "Customize" pada bagian panel kiri dari dialog yang muncul.


  4. Pada bagian "Choose commands from" pilih "All commands". Cari item "Document Location" pada daftar tersebut.


  5. Klik tombol "Add" sehingga item "Document Location" terlihat pada daftar "Customize Quick Access Toolbar".


  6. Klik tombol "OK".


  7. "Document Location" sudah terlihat kembali di bagian quick access toolbar.


  8. Selesai.

Apa itu Spelling dan Grammar?

Pendahuluan

Spelling dan Grammar adalah dua fitur yang sangat berguna dan powerful dalam menghasilkan dokumen yang baik. Kedua fitur tersebut digunakan untuk membantu kita sehingga penggunaan kata dan tata bahasa kita menjadi teratur dan baik.Ini tentunya akan memberi efek kualitas dokumen kita, apakah layak diteruskan untuk dibaca atau tidak.

Baiklah artikel berikut ini coba menjelaskan apa saja maksud dari Spelling dan Grammar, contoh penggunaan dan bagaimana kita mengaktifkan dan menonaktifkan fitur-fitur ini pada aplikasi Microsoft Word 2007.

Spelling dan Grammar

Penulisan dokumen yang baik sehingga pembaca dapat mengerti dengan baik harus memiliki kebenaran dari dua sisi, yaitu :
  1. Ejaan : susunan dan kelengkapan huruf pembentuk kata / frase (Spelling)
  2. Tata Bahasa : susunan kata atau kalimat yang membentuk arti seutuhnya (Grammar)
Untuk ejaan, berikut adalah beberapa contoh penggunaan ejaan yang baik dan salah :
  • mobil dan bukannya mobeel (ejaan salah)
  • jaya dan bukannya djaja (ejaan lama)
  • modernisasi dan bukannya moderenis
  • dan sebagainya
Untuk tata bahasa, berikut adalah beberapa contoh penggunaan tata bahasa yang baik dan salah :
  • "Anda ingin kemana setelah sore ini ?" dengan "Kemana Anda setelah ini sore inginkan ?"
  • "Anak itu lagi bermain dengan keponakannya di pekarangan depan." dengan "Keponakannya bermain lagi anak itu dengan di depan pekarangan".
  • dan sebagainya
Untuk tata bahasa, walaupun penulisan kata demi kata benar tapi karena susunannya tidak mengikuti kaidah yang ditentukan dan dapat dimengerti  dengan baik menjadikan pembaca kalimat tersebut kebingungan pada akhirnya.

Penggunaan Fitur Spelling dan Grammar di Word 2007

Beruntung untuk kita, dengan fasilitas aplikasi Microsoft Word yang canggih maka penulisan kata demi kata pada dokumen kita dapat diperiksa baik ejaan maupun tata bahasanya sehingga dapat membantu kita dengan maksimal.

Namun sayangnya, sampai saat ini bahasa yang didukung dengan baik adalah Bahasa Inggris. Walaupun sebenarnya kita bisa juga mengisi dictionary Word 2007 ini dengan Bahasa Indonesia.

Untuk artikel ini, kita akan memberikan contoh dengan Bahasa Inggris. Kita akan mulai dengan contoh spelling berikut ini.
  1. Jalankan aplikasi Microsoft Word 2007 Anda dan buat dokumen baru.
  2. Ketik kalimat "That carr is being fixed." pada ruang kerja dan perhatikan kalau kata carr diberi garis bawah merah bergelombang. Itu tandanya kata kita memiliki kesalahan eja (spelling error).

  3. Untuk membetulkan kesalahan eja tersebut, klik kanan pada kata tersebut. Akan terlihat daftar kata pengganti yang disarankan.
  4. Pilih kata car sebagai pengganti.
  5. Tanda spelling error akan hilang.
  6. Selesai.
Sedangkan untuk kesalahan tata bahasa akan ditunjukkan pada contoh berikut :
  1. Ketik kalimat "How you are doing ?" dan tekan Enter. Perhatikan pada kata "doing ?" terdapat garis bawah bergelombang hijau. Ini menandakan adanya grammatical error.
  2. Seperti sebelumnya, klik kanan pada kata tersebut dan perhatikan ada satu saran untuk perbaikan yaitu menghilangkan spasi antara "doing" dan "?".
  3. Klik pilihan tersebut.
  4. Perhatikan kalimat tersebut saat ini, tidak terlihat lagi kesalahan secara grammar.
  5. Selesai.

Cara selain yang telah ditunjukkan pada langkah-langkah di atas adalah kita melakukan penelusuran secara keseluruhan dengan menekan tombol F7 atau dengan memilih tab ribbon Review -> Spelling & Grammar (group Proofing).

Mengaktifkan / Menonaktifkan Spelling and Grammar

Walaupun berguna, ada kalanya fitur otomatis ini malah mengganggu karena yang kita inginkan adalah kita ingin fokus mengetik terlebih dahulu tanpa ada kemunculan tanda error. Di lain kesempatan, malah kita ingin mengaktifkan fitur tersebut namun tidak mengetahui caranya.

Berikut adalah langkah navigasi menu yang digunakan untuk melakukan hal tersebut :
  1. Klik tombol Office (Office Button).
  2. Klik tombol Word Options pada bagian bawah menu yang keluar.
  3. Pada dialog yang muncul klik pada bagian Proofing.
  4. Silahkan memilih fitur yang ingin diaktifkan pada checkbox-checkbox yang terdapat pada bagian When correcting spelling and grammar in Word.
  5. Klik tombol OK jika sudah selesai memilih.
  6. Selesai.

Penutup

Kesalahan penulisan ejaan dan tata bahasa adalah hal yang wajar dalam penulisan artikel maupun dokumentasi. Namun dengan fasilitas dari Word 2007 yaitu Spelling dan Grammar, hal tersebut bisa diminamilisir. Kedua fitur tersebut akan membantu menunjukkan kepada kita dimana letak kesalahan dan saran perbaikan.

Artikel ini menunjukkan contoh penggunaan sederhana perbaikan penulisan dengan fitur-fitur tersebut, dan akhirnya bagaimana melakukan konfigurasi pada aplikasi Word 2007 ketika kita ingin mengaktifkan atau menonaktifkan Spelling dan Grammar pada saat pengerjaan tulisan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, dan tentunya silahkan berbagi dengan kolega / rekan Anda yang lainnya dengan bebas :)

Menghilangkan Tanda Paragraf / Paragraph Mark (¶)

Anda mungkin pada suatu saat kaget saat bekerja dengan Microsoft Word 2007 karena banyaknya simbol ¶ ( paragraph mark ) yang secara tiba-tiba muncul di banyak tempat.

Sebenarnya tampilan mark ini bagus untuk kita yang ingin merapikan dokumen dengan melihat invisible mark, tapi sangat mengganggu kalau kita tidak tahu bagaimana memunculkan dan menyembunyikannya kembali demi kenyamanan kerja.

Berikut adalah beberapa langkah singkat untuk menghilangkan hal tersebut :
  • Buka ribbon "Home"
  • Pada bagian group "Paragraph" cari tombol dengan tanda ¶, klik dan tanda tersebut akan disembunyikan dari dokumen kita.

  • Selesai. 


Penggunaan Rumus Pada Excel 2007

Rumus atau formula pada Excel 2007 adalah suatu persamaan matematika yang kita masukkan ke dalam suatu cell. Persamaan tersebut biasanya akan melibatkan cell / range lainnya.

Artikel kita kali ini akan menunjukkan dasar penulisan formula yang dapat digunakan pada Excel 2007 maupun versi-versi sebelumnya.


Jika bukan halaman ini yang Anda cari tetapi ingin belajar Excel dari awal, silahkan kunjungi halaman http://www.belajarexcel.info/2012/10/belajar-excel-bagi-pemula.html.

Persamaan dan Komponen Rumus

Penulisan rumus pada Excel selalu diawali dengan tanda sama dengan ( = ), diikuti oleh :
  • Angka atau huruf : misalkan nilai 1, 23, 'A', 'Halo', dll.
  • Tanda Operator : misalkan +, -, *, / , dll.
  • Fungsi : misalkan sum( .. ), vlookup( .. ), dll.
  • Referensi cell atau range : misalkan A1, C4, A1:B5, dll.

Struktur Rumus Excel (klik untuk memperbesar gambar)

Gambar Animasi Penggunaan Rumus Sederhana

Menggunakan Nilai Angka / Huruf (Literal) pada Rumus

  1. Pada salah satu cell ketik rumus berikut dan tekan tombol Enter.

    = 8 * 8

  2. Angka hasil perkalian 64 akan terlihat pada cell tersebut. Jika kita perhatikan pada bagian "formula bar", rumus cell tersebut akan tetap terlihat.

Menggunakan Referensi Cell pada Rumus

  1. Cobalah masukkan angka 3 dan 4 pada posisi cell A1 dan B1.

  2. Arahkan cell Anda ke posisi C1.

  3. Ketik rumus berikut dan tekan tombol Enter.

    = 2 * (A1 + B1)

    Perhatikan tiap referensi cell (A1 dan B1) pada rumus ini memiliki warna teks dan higlight cell yang berbeda.

  4. Hasil dari perhitungan rumus, yaitu 2 kali pertambahan A1 dan B1 adalah 14.

Menggunakan Function pada Rumus

Pada contoh ini, kita untuk melakukan operasi penambahan dengan menggunakan fungsi SUM(..).
  1. Arahkan cell Anda ke posisi D1.

  2. Pada cell tersebut ketik =SUM(  seperti terlihat pada gambar berikut.

    Pada saat kita berhenti mengetik akan muncul suatu tooltips. Tooltips ini memberi informasi penggunaan syntax dari fungsi yang kita gunakan.

  3. Pada posisi ini, kita bisa mengetikkan suatu nilai atau referensi yang kita inginkan. Tapi kita tidak akan melakukan hal itu, coba gerakkan saja cursor ke posisi A1.

    Terlihat bahwa di dalam function SUM akan terisi referensi A1, dan pada cell A1 sekarang juga terdapat garis-garis kotak seperti kumpulan semut berjalan (walking ants).

    Ini menandakan cell tersebut lagi menjadi suatu referensi input bagi cell lain.

  4. Ketik : (tanda titik dua). Di dalam fungsi sum akan muncul tanda titik dua dan juga referensi A1 kembali. Ini artinya kita akan mengambil range nilai dari cell A1 kembali ke A1.

    Sebagai catatan : posis kursor sekarang untuk mengetik ada di D1 dan posisi untuk menggerakkan kursor ada pada A1.

  5. Gerakkan kursor ke kanan 1 kali (posisi B1). Perhatikan perubahan pada isi dari fungsi SUM(...).

  6. Tekan tombol Enter.



    Terlihat hasil pada D1 adalah 7 - hasil penjumlahan nilai 3 dan 4, atau nilai cell A1 dan B1. Perhatikan Excel akan melengkapi sendiri tanda penutup kurung ) untuk fungsi SUM tersebut tanpa perlu kita ketikkan terlebih dahulu.
  7. Selesai

Penutup

Demikian artikel penggunaan dasar rumus pada Excel terutama Excel 2007 dengan metode langkah demi langkah disertai gambar screenshot yang memadai. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dalam mempelajari Excel lebih lanjut.

Jika artikel ini tidak menjawab yang Anda cari, Anda dapat memberikan informasi kepada kami melalui email ke webmaster@belajarexcel.info untuk saran dan peningkatan isi artikel.


PivotTable Lanjutan - Filter

Pendahuluan

Melanjuti artikel sebelumnya dengan topik PivotTable Dasar maka kita akan melangkah lebih lanjut ke fitur Pivot Table yang lain, yaitu penggunaan filtering.

Terdapat dua jenis filter pada PivotTable, yaitu Report Filter dan Value Filter. Apa perbedaan antara keduanya?

Report Filter

Report Filter adalah komponen PivotTable yang digunakan untuk memilih subset dari laporan PivotTable yang digunakan.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menambahkan tanggal transaksi sebagai report filter.
  1. Pada susunan layout PivotTable contoh terakhir, tambahkan field tgl_transaksi ke dalam area Report Filter.

  2. Komponen report filter terlihat telah ditambahkan pada worksheet kita. Secara default pilihan yang ada sekarang adalah (All) untuk pemilihan subset semua data.

  3. Klik tanda panah pada filter sehingga memunculkan dropdown list, pilih salah satu tanggal dari daftar yang ada. Misalkan tanggal "1/2/2008 0:00" yang Anda pilih, setelah itu klik tombol "OK".

    Perhatikan perubahan yang terjadi pada PivotTable, nilai yang tampil lebih kecil bukan ? Ini karena data sudah difilter sesuai tanggal yang kita pilih tersebut.

  4. Jika kita ingin memilih beberapa tanggal, maka pilih checkbox Select Multiple Items sehingga kita dapat mencentang beberapa item tanggal.
  5. Cobalah pilih range tanggal 1 s/d 5 Januari 2008 dengan langkah-langkah berikut :
    1. hapus semua pilihan yang ada (dengan mengklik (All) jika pada kondisi tercentang).

    2. klik checkbox tanggal 1, 2, 3, 4 dan 5 secara berurutan, dan klik tombol OK.

    3. Data pada PivotTable yang tampil akan sesuai dengan filter range tanggal tersebut. Perhatikan pada filter sekarang ditampilkan label (Multiple Items).

  6. Cobalah bereksperimen dengan menambahkan beberapa field lain ke dalam Report Filter.

  7. Selesai.

Value Filter

Value Filter diperlukan apabila jumlah kolom / baris data terlalu banyak dan kita hanya ingin fokus ke nilai tertentu, misalkan 10% nilai penjualan tertinggi, dengan demikian membatasi data pada area tampilan.

Ikuti contoh penggunaan value filter berikut untuk melihat 10 produk yang memiliki penjualan tertinggi.
  1. Susun komposisi field Anda pada area pivot seperti pada gambar di bawah ini.

  2. Perhatikan pada area pivot terdapat data produk yang cukup banyak dengan nilai yang tidak terurut.

  3. Klik tombol panah di samping Row Labels. Pilih menu Value Filters -> Top 10 ....

  4. Pada dialog "Top 10 Filter (nama_produk)" yang muncul, terlihat kita akan menampilkan 10 item dari nilai penjualan tertinggi.

    Nilai parameter berturut adalah "Top", "10", "items", dan "Sum_of_nilai_jual" seperti terlihat pada gambar berikut.

  5. Kita akan menerima parameter tersebut, klik tombol OK.
  6. Perhatikan hasilnya pada area pivot sekarang. Apa yang dapat Anda simpulkan ?

  7. Selesai.
Selain melihat jumlah item produk kita juga dapat melakukan filter berdasarkan persentase jumlah produk.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan hal tersebut :
  1. Buka kembali dialog Top 10 Filter, ubah pilihan Items menjadi Percent. Klik tombol OK.

  2. Berikut adalah hasil dari filter tersebut. Ternyata Apel nilai penjualannya terlalu besar sehingga melampaui produk lainnya.

  3. Selesai.
Di samping filter penjualan tertinggi, kita juga dapat melakukan hal yang sama untuk melihat penjualan terendah dengan cara memilih opsi Bottom dan bukannya Top. Silahkan Anda praktekkan sendiri dan lihat hasilnya.

Membersihkan Value Filter

Setelah kita cukup puas dengan analisa berdasarkan filter yang kita inginkan dan ingin  kembali ke keadaan awal, kita dapat membersihkan filter tersebut dengan cara berikut :
  1. Klik tombol panah filter pada Row Labels pada contoh di atas.

  2. Pilih menu "Clear Filter From .... ".

  3. Selesai.

Penutup

Demikian artikel tutorial ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat bergabung dan berdiskusi dengan kami di user group Facebook pada alamat https://www.facebook.com/groups/belajarexcelinfo/. Terima kasih.




Launching E-BOOK EIUG: Form Entry Sederhana dengan Excel VBA

Pengunjung BelajarExcel.info Yang Saya Hormati, Pada tanggal 14 Juni 2014,Excel Indonesia User Group (EIUG) yang merupakan salah satu k...